Ajang Academy Awards alias Oscar selalu jadi sorotan dunia. Penghargaan ini dianggap sebagai bentuk pengakuan tertinggi dalam industri film, tapi nggak semua pemenang diterima dengan tangan terbuka oleh penonton dan kritikus. Kadang, ada film yang keluar sebagai pemenang yang bikin banyak orang bertanya-tanya: “Serius nih, film ini yang menang?”
Nah, mari kita bahas beberapa film pemenang Oscar yang menimbulkan kontroversi!
1. Shakespeare in Love (1998)
Banyak orang masih nggak percaya kalau Shakespeare in Love bisa mengalahkan Saving Private Ryan di Oscar 1999. Saving Private Ryan adalah salah satu film perang terbaik sepanjang masa, sementara Shakespeare in Love lebih terasa seperti film romansa ringan. Banyak yang percaya kalau kemenangan ini terjadi karena kampanye agresif dari produser Harvey Weinstein, yang kala itu dikenal sering “melobi” juri Oscar.
2. Crash (2005)
Film ini berhasil mengalahkan Brokeback Mountain yang dianggap lebih kuat dalam hal cerita dan sinematografi. Meskipun Crash membawa pesan anti-rasisme, banyak kritikus merasa film ini terlalu “paksakan” dan tidak sebanding dengan film-film pesaingnya. Bahkan, sutradara Crash sendiri mengaku terkejut saat filmnya menang!
3. The King’s Speech (2010)
Film ini memang bagus, tapi banyak yang merasa kalau The Social Network lebih layak menang tahun itu. The Social Network menyajikan kisah yang lebih relevan dan inovatif, sementara The King’s Speech terasa seperti film Oscar-friendly yang dibuat untuk memenangkan penghargaan.
4. Argo (2012)
Argo adalah film thriller politik yang mengisahkan operasi penyelamatan sandera di Iran. Meskipun menarik, banyak kritikus merasa bahwa film ini menyederhanakan fakta sejarah dan terlalu memihak sudut pandang Amerika. Film seperti Lincoln dan Zero Dark Thirty dianggap lebih layak menang di tahun itu.
5. Green Book (2018)
Saat Green Book memenangkan Best Picture, banyak orang yang kecewa karena film ini dianggap terlalu “white savior” dalam membahas isu rasial. Banyak kritikus lebih mendukung Roma atau BlacKkKlansman sebagai pemenang yang lebih pantas.
6. CODA (2021)
Banyak yang menyukai CODA, tapi ada juga yang merasa film ini lebih cocok menang di kategori “feel-good movie” ketimbang “Best Picture.” Kemenangannya dianggap agak mengejutkan karena mengalahkan The Power of the Dog, yang lebih difavoritkan oleh banyak kritikus.
7. Everything Everywhere All at Once (2022)
Meskipun banyak yang mencintai Everything Everywhere All at Once, ada juga yang merasa film ini terlalu “unik” dan eksperimental untuk memenangkan Best Picture. Beberapa kritikus dan penggemar lebih mengunggulkan The Banshees of Inisherin atau Top Gun: Maverick sebagai pemenang yang lebih “Oscar-worthy” dalam tradisi penghargaan ini.
Oscar memang sering melahirkan kemenangan yang pantas, tapi juga nggak jarang bikin kontroversi. Kadang, pemenang lebih ditentukan oleh kampanye studio dan strategi pemasaran daripada kualitas film itu sendiri.
Jadi, menurut kamu, film mana yang paling nggak layak menang Oscar? Yuk, diskusi di kolom komentar!


Leave a Reply