ULASAN FILM

Siapa/Apa yang Layak Dipercaya? “Believer” dan Kebenaran yang Terdistorsi


menit

menit

/

Film Believer (2024) yang disutradarai oleh Sheldon Wilson merupakan sebuah thriller psikologis yang menggabungkan elemen horor dan misteri dengan latar belakang dunia kultus yang menegangkan. Film ini dibintangi oleh Lauren Lee Smith, Ella Ballentine, Peter Mooney, dan Kris Holden-Ried, yang bersama-sama menghadirkan narasi kompleks tentang manipulasi, ingatan, dan dinamika keluarga. Dengan atmosfer yang mencekam serta pembangunan konflik yang berlapis, Believer mengajak penonton untuk mempertanyakan batasan antara kenyataan dan ilusi, serta bagaimana kepercayaan dapat dikendalikan dan dimanipulasi oleh figur yang memiliki pengaruh kuat.

Cerita bermula dengan penangkapan Marshall Grayson (Kris Holden-Ried), seorang pemimpin kultus dan pembunuh massal yang dikenal memiliki kendali luar biasa atas para pengikutnya. Kate Harris (Ella Ballentine), seorang penulis muda yang tengah berjuang, melihat kasus Grayson sebagai sumber inspirasi untuk tulisannya. Dia menghadiri persidangan Grayson, di mana selama proses tersebut, Grayson secara tiba-tiba menyerangnya dan membisikkan sesuatu yang misterius kepadanya. Setelah serangan itu, Kate terbangun di rumah sakit tanpa mengingat kejadian tersebut, yang memicu kecurigaan dari media dan keluarganya terhadap motif serta kondisi mentalnya. Seiring berjalannya waktu, ia mulai mengalami serangkaian kejadian aneh yang membuatnya mempertanyakan hubungan dirinya dengan Grayson dan kultus yang telah ia bentuk.

Seiring dengan semakin terungkapnya masa lalu Grayson, salah satu aspek yang menjadi inti dari film ini adalah dilema moral yang mendasari filosofi pemimpin kultus tersebut. Dalam salah satu kilas balik ke masa kuliahnya, Grayson mengajukan pertanyaan provokatif kepada mahasiswanya: jika seseorang dihadapkan pada pilihan untuk menyelamatkan satu orang atau enam orang, siapa yang seharusnya dikorbankan? Pertanyaan ini, yang tampaknya hanya merupakan sebuah teka-teki moral, ternyata menjadi dasar doktrin yang dianut oleh para pengikutnya. Sepanjang film, konsep ini berkembang menjadi lebih dari sekadar teori akademis, melainkan sebuah prinsip yang digunakan untuk membenarkan tindakan-tindakan keji dalam kelompok tersebut. Kate pun mulai menyadari bahwa filosofi ini memiliki kaitan yang lebih dalam dengan dirinya, menambah lapisan psikologis yang membuatnya semakin terjerat dalam ketidakpastian antara masa lalu dan kenyataan yang sedang ia hadapi.

Pasca serangan di persidangan, Kate kembali ke rumah keluarganya untuk memulihkan diri. Namun, serangkaian peristiwa aneh mulai terjadi, termasuk perilaku agresif anjing keluarga terhadapnya, yang mengingatkan pada adegan-adegan klasik dalam genre horor. Selain itu, terungkap bahwa Kate memiliki korespondensi sebelumnya dengan Grayson, serta adanya tragedi dalam keluarganya yang melibatkan kematian orang tuanya. Hal ini menambah ketegangan dan misteri seputar hubungan Kate dengan Grayson dan masa lalunya. Keluarganya, terutama saudara perempuannya Michelle (Lauren Lee Smith), mulai meragukan kesehatan mental Kate dan kemungkinan keterlibatannya dalam kultus tersebut. Kate mengalami visi-visi demonic dan peristiwa-peristiwa yang membuatnya mempertanyakan realitas dan imajinasinya sendiri. Film ini dengan cermat membangun ketegangan melalui perkembangan karakter yang mendalam dan pengungkapan informasi secara bertahap, yang membuat penonton terus menebak-nebak hingga akhir cerita.

Lebih dari sekadar film thriller biasa, Believer menghadirkan eksplorasi mendalam mengenai pengaruh manipulatif pemimpin kultus, serta bagaimana kepercayaan dapat dibentuk dan dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih gelap. Dilema moral yang menjadi fondasi film ini mengajak penonton untuk merenungkan sejauh mana manusia dapat dipengaruhi oleh dogma dan sejauh mana keyakinan dapat membentuk realitas seseorang. Dengan atmosfer yang suram, narasi yang kompleks, serta akting yang kuat dari para pemerannya, Believer menjadi tontonan yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang menyukai thriller psikologis dengan kedalaman filosofis. Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan dari segi narasi horor dan thriller, tetapi juga memberikan kritik mendalam terhadap konsep pengorbanan dalam dinamika kultus. Bagi penggemar film dengan lapisan psikologis yang kuat dan eksplorasi filosofis mengenai moralitas serta manipulasi, Believer adalah pilihan yang layak untuk ditonton.


Anda mungkin suka:


Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *